Pengobatan untuk
tonsilitis pada anak harus disesuaikan dengan penyebabnya, apakah oleh virus
atau bakteri, seperti bakteri streptokokus. Dokter biasanya tidak bisa
membedakan langsung hanya dengan melihat fisik amandelnya, tetapi dapat
mendeteksi bakteri strep dengan tes strep cepat.
Baca juga: Askep Tonsilitis
Untuk anak-anak
yang sering mendapatkan tonsilitis (lebih dari 5 sampai 7 kali selama periode 1
tahun) atau mengalami infeksi berulang selama beberapa tahun, dokter mungkin
merekomendasikan untuk dilakukan pembedahan atau pengangkatan amandel.
Anak-anak yang
sedang menderita tonsilitis perlu banyak makan dan istirahat. Jika anak
mengeluh sakit pada saat menelan, asupan nutrisi tetap dapat diberikan dengan cairan
dan makanan lunak, seperti sup, milkshake, atau smoothies.
Berikan obat pereda
nyeri jika sakit tenggorokannya sudah tidak bisa ditahan, seperti acetaminophen
atau ibuprofen. Jangan memberikan aspirin atau produk lain yang mengandung
aspirin karena dapat menempatkan anak-anak pada risiko sindrom Reye, suatu
penyakit yang dapat memiliki komplikasi serius.
Jauhkan gelas
minum anak yang sakit dan pisah peralatan makan mereka agar tidak dipakai
anggota keluarga yang lain. Setelah digunakan, peralatan makan tersebut dicuci
dengan air panas dan dengan sabun. Semua anggota keluarga yang lain juga harus sering
mencuci tangan mereka untuk mencegah terjadinya penularan.
Baca juga: Pathway Tonsilitis
Terakhir, jika
anak Anda harus mengonsumsi antibiotik untuk bakteri strep, sikat giginya harus
diganti dengan yang baru satu atau dua hari setelah memulai pengobatan. Hal ini
untuk meminimalisir infeksi berulang akibat bakteri yang masih bersarang di bulu
sikat gigi.
0 Response to "Menangani Tonsilitis Pada Anak"
Posting Komentar